Memilih material lantai yang tepat bukan hanya soal tampilan, tapi juga soal investasi jangka panjang . Dua pilihan populer di Indonesia adalah marmer dan keramik . Banyak orang berpikir bahwa keramik selalu lebih hemat karena harganya murah. Tapi apakah benar begitu kalau dihitung dalam jangka panjang?
Mari kita bandingkan marmer vs keramik dari berbagai aspek penting.
1. Harga Awal: Keramik Lebih Murah
Keramik umumnya jauh lebih murah dibandingkan marmer alami .
Harga keramik standar: mulai dari Rp60.000 – Rp150.000/m²
Harga marmer: mulai dari Rp350.000 – Rp1.500.000/m² tergantung jenis dan motif
Kesimpulan sementara : dari segi biaya awal , keramik memang jauh lebih ringan di kantong.
Harga keramik standar: mulai dari Rp60.000 – Rp150.000/m²
Harga marmer: mulai dari Rp350.000 – Rp1.500.000/m² tergantung jenis dan motif
Kesimpulan sementara : dari segi biaya awal , keramik memang jauh lebih ringan di kantong.
2. Estetika dan Nilai Visual: Marmer Unggul
Marmer menawarkan tampilan mewah dan alami , dengan motif yang tidak bisa disamai oleh keramik buatan pabrik.
Interior dengan marmer juga meningkatkan nilai jual properti , terutama untuk rumah kelas menengah ke atas.
Poin plus untuk marmer jika Anda memikirkan estetika dan nilai investasi properti .
Poin plus untuk marmer jika Anda memikirkan estetika dan nilai investasi properti .
3. Daya Tahan dan Umur Bahan
Keramik rentan pecah dan retak jika terbentur benda berat. Sementara marmer lebih kuat secara struktur, meskipun bisa tergores jika tidak dirawat dengan baik.
Keramik: umur pakai sekitar 10–15 tahun
Marmer: bisa bertahan 30–50 tahun atau lebih, dengan perawatan yang tepat
Dalam jangka panjang, marmer lebih tahan lama dan tidak perlu diganti terlalu sering.
Keramik: umur pakai sekitar 10–15 tahun
Marmer: bisa bertahan 30–50 tahun atau lebih, dengan perawatan yang tepat
Dalam jangka panjang, marmer lebih tahan lama dan tidak perlu diganti terlalu sering.
4. Perawatan dan Perbaikan
Keramik mudah dibersihkan, tapi jika rusak, sulit disamakan motif dan warna penggantinya .
Marmer membutuhkan perawatan lebih khusus (seperti tiang secara berkala), tapi tampilannya bisa mengkhawatirkan seperti baru.
Biaya tiang marmer tiap beberapa tahun tetap lebih murah dibandingkan bongkar-pasang ulang lantai keramik yang rusak.
Marmer membutuhkan perawatan lebih khusus (seperti tiang secara berkala), tapi tampilannya bisa mengkhawatirkan seperti baru.
Biaya tiang marmer tiap beberapa tahun tetap lebih murah dibandingkan bongkar-pasang ulang lantai keramik yang rusak.
5. Nilai Investasi Jangka Panjang
Jika dilihat dari:
Umur pemakaian
Nilai estetika
Potensi meningkatkan harga properti
Marmer lebih hemat dalam jangka panjang , meskipun harga awalnya lebih tinggi.
Jadi, jika Anda mencari solusi jangka panjang dan ingin menaikkan nilai properti, marmer adalah pilihan yang lebih hemat dalam jangka panjang.
Namun, jika ingin solusi cepat, murah, dan praktis, keramik tetap bisa menjadi alternatif.
Marmer lebih hemat dalam jangka panjang , meskipun harga awalnya lebih tinggi.
Jadi, jika Anda mencari solusi jangka panjang dan ingin menaikkan nilai properti, marmer adalah pilihan yang lebih hemat dalam jangka panjang.
Namun, jika ingin solusi cepat, murah, dan praktis, keramik tetap bisa menjadi alternatif.